6 Cara Menghilangkan Grogi Ketika Jualan Menghadapi Konsumen

3.7/5 - (3 votes)

Setiap orang banyak pilihan untuk mendapatkan penghasilan. Jika kebanyakan orang memilih bekerja, ada sebagian orang yang bosan ikut dengan orang dan akhirnya memilih berjualan. Namun, ketika pertama kali berjualan tidak sedikit yang mempunyai masalah dengan munculnya rasa grogi saat menghadapi konsumen. Kondisi ini tentunya harus diatasi dengan baik agar tidak terlihat oleh konsumen. Berikut ini cara menghilangkan grogi ketika berjualan.

Tips Agar Tidak Grogi Saat Menghadapi Konsumen

Membiasakan Diri Berhadapan Dengan Konsumen

Salah satu faktor yang dapat menyebabkan seseorang grogi ketika berjualan adalah belum terbiasa. Hal ini terbukti dengan banyaknya orang yang mengalami masalah ini adalah mereka yang baru terjun dalam dunia penjualan. Kondisi ini sering kali membuat seseorang takut ketika melayani konsumen.

Rasa grogi ini bisa menyebabkan beberapa dampak seperti kesan konsumen pada anda bahwa anda kurang meyakinkan sehingga mereka menjadi ragu untuk membeli. Kamu juga bisa merangkai kata-kata jualan terlebih dahulu agar tidak gugup dan grogi.

Namun, hal ini bisa diatasi dengan sering membiasakan diri berhadapan dengan konsumen. Untuk sekali dua kali memang anda akan mengalami perasaan grogi,namun jika sudah dilakukan dalamwaktu yang cukup lama misalnya sebulan atau dua bulan maka anda akan lebih mudah melakukannya. Kebiasaan ini membuat anda semakin rileks saat menghadapi konsumen apa lagi jika anda sudah menemukan beberapa masalah seperti sifat konsumen yang jutek.

Cara menghilangkan grogi bisa diatasi dengan semakin sering menghadapi konsumen. Jangan lupa juga uuntuk berinteraksi dengan pembeli entah sekedar basa basi atau menanyakan mengenai keinginannya terhadap produk yang dijual. Semakin banyak anda melakukan interaksi dengan pembeli maka komunikasi anda semakin lancar dan rasa grogi pun bisa dihilangkan ketika berjualan.

Skill Dalam Berjualan

Penyebab dari rasa grogi yang muncul dapat disebabkan karena kurangnya pengetahuan mengenai sikap, cara berjualan maupun produk yang dijual. Maka dari itu anda harus meningkatkan keahlian dalam aspek tersebut. Sebagaimana dalam presentasi dimana seseorang grogi karena kurang menguasai materi maka berjualan pun juga harus menguasai produk yang dijual serta tata cara berjualan yang baik.

Ketika anda tahu dengan baik produk yang anda jual maka konsumen akan lebih yakin untuk membeli. Pastinya tidak sedikit konsumen yang menanyakan tentang kelebihan produk yang anda jual dibandingkan dengan produk yang lain. Maka dari itu kunci penting dalam berjualan adalah menguasai materi tentang produk sehingga anda bisa menjawab berbagai pertanyaan konsumen seputar hal tersebut. Cara menghilangkan grogi ini dinilai cukup efektif.

Selain itu, penyebab dari grogi itu sendiri adalah persiapan yang kurang maksimal. Ketika ternyata anda berjualan, sedangkan produk yang dijual tidak lengkap tentunya mengundang beberapa pertanyaan dari konsumen. Kondisi ini seringkali berujung pada rasa grogi dan takut mengecewakan konsumen. Berbeda jika persiapan sebelum melakukan penjualan. Dengan melakukan persiapan yang baik maka anda akan semakin percaya diri saat berjualan.

Memulai Penjualan dari Orang-Orang Terdekat

Bagi anda yang baru terjun di bidang penjualan dan tergolong masih pemula, maka alangkah baiknya jika memulai berjualan dari orang-orang terdekat. Bertemu orang lain yang baru mungkin membuat anda grogi karena belum mengenal karakternya dengan baik. Sedangkan jika penjualan dilakukan terhadap orang-orang terdekat lebih dulu, maka anda sudah mengerti bagaimana cara menghadapinya.

Cara menghilangkan grogi adalah dengan melakukan penjualan terhadap teman terlebih dahulu. Selain itu, anda kan lebih berhasil dalam melakukan penjualan karena sukses dalam menciptakan suasana dan komunikasi yang alami dan natural. Sehingga rasa nyaman akan timbul baik dari anda maupun konsumen. Jika sudah melakukan penjualan terhadap teman, anda bisa melanjutkan penjualan produk terhadap relasi teman.

Mengenali Keinginan Konsumen

Cara menghilangkan grogi dengan mengenali keinginan konsumen. Dengan memahami keinginan Konsumen, maka anda akan lebih mudah menghadapinya saat berjualan. Penyebab rasa grogi tersebut sebenarnya karena anda kurang mengenal calon konsumen dengan baik.

Kurang tepatnya antara keinginan pembeli dan pelayanan yang ditawarkan bisa menyebabkan seseorang grogi saat menjual. Pastinya ada rasa takut yang jika apa yang diingkan konsumen tidak sesuai dengan apa yang kita tawarkan.

Berbeda jika anda sudah memahami konsumen, cara agar tidak grogi ini bisa anda terapkan. Namun,agar lebih memahami konsumen ada beberapa cara yang bisa dilakukan seperti banyak melakukan interaksi untuk menanyakan apa yang dicari oleh mereka, produk seperti apa yang diinginkan sehingga anda bisa menyesuaikan dengan jualan anda. Anda harus lebih memahami dunia konsumen seperti harga yang terjangkau dan kualitas yang terjamin.

Memutuskan Sikap yang Dipilih

Cara menghilangkan grogi yang ke 5 yaitu kamu harus tegas untuk memutuskan sikap yang dipilih. Kegiatan menjual seringkali diartikan dengan memaksa konsumen untuk membeli produk yang dijual. Kondisi ini mendorong seseorang untuk mencari cara agar konsumen membeli dalam jumlah yang banyak.

Padahal dalam dunia penjualan, hal yang terpenting dari penjualan yang banyak adalah pembeli yang tetap. Pelanggan dirasa lebih menguntungkan karena berdampak pada lama tidak bertahan. Cara agar tidak grogi dalam hal ini adalah memutuskan sikap.

Maka dari itu, anda harus mengubah sudut pandang menjual tersebut agar anda menjual barang dengan cara yang lebih menyenangkan, sehingga mereka lebih antusias untuk membeli produk yang anda jual. Jangan menerapkan prinsip penjualan yang menekan konsumen sehingga berujung pada pemaksaan. Dengan cara menjual yang menyenangkan tentunya anda tidak akan lagi grogi saat menghadapi konsumen.

Beberapa perubahan yang bisa dilakukan untuk menghilangkan rasa takut menhadapi pembeli adalah mengingat poin-poin unit produk yang akan dijual, menyusun daftar pertanyaan yang akan diajukan kepada konsumen. Selain itu dalammelakukan penjualan ini,anda harus memperlambat suara agar konsumen bisa memahami dengan jelas. Cara agar tidak grogi dapat ada coba dengan tersenyum agar mendatangkan suasana yang lebih rileks.

Menganggap Penolakan Adalah Hal yang Normal

Penyebab seseorang grogi ketika melakukan penjualan adalah takut mengalami penolakan dari konsumen. Bahkan dari banyaknya upaya pejualan yang dilakukan, justru yang mengambil keputusan untuk membeli hanyalah sekitar 25%.

Jika ketakutan dalam menghadapi penolakan menjadikan anda takut melakukan penjualan, maka sudut pandang ini harus diubah. Perkataan tidak dari konsumen merupakan hal yang wajar ditemui saat melakukan penjualan.

Dalam hal ini cara agar tidak grogi adalah dengan menyusun beberapa asumsi yang menyebabkan seseorang melakukan penolakan. Meskipun beberapa pendapat yang anda simpulkan belum tentu benar. Namun hal ini bisa membantu mengatasi rasa takut. Dari daftar kemungkinan kesalahan yang telah disusun tadi, anda bisa memperbaiki dari beberapa sisi yang bisa diubah.

Kesimpulan

Dengan mengetahu kesalahan dan cara memperbaiki kesalahan dalam kegiatan menjual, maka anda akan mempunya pandangan yang lebih baik sehingga rasa grogi tersebut bisa hilang. Kondisi rasa takut mengalami penolakan akan membuat seseorang berhenti berjualan. Lakukan latihan secara rutin agar anda tidak mudah grogi saat menghadapi konsumen.

Itulah beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk menghilangkan rasa grogi ketika berjualan. Sebenarnya perasaan takut ketika berjualan disebabkan karena kurangnya penguasaan terhadap poin-poin produk yang akan dijual.

Seiring dengan berjalannya waktu, ketika seseorang sering melakukan penjualan maka rasa grogi ini akan berangsur-angsur menghilang. Melatih tersenyum saat berjualan bisa menjadi salah satu upaya untuk mengurangi rasa grogi. Semoga dengan adanya artikel cara menghilangkan grogi ini bermanfaat untuk Anda 🙂

Bagikan artikel ini

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *