Apa itu IoT? Pengertian, Sejarah, Prinsip, Manfaat dan Cara Kerja

5/5 - (1 vote)

Era digital tak bisa lagi dihindari. Banyak orang memanfaatkan digital ini untuk kebutuhan sehari-hari mereka. Contoh kecil adalah dengan berkomunikasi melalui instant messaging WA yang membutuhkan koneksi internet. Jika dulu kita menggunakan telepon dan biaya pulsa maka sekarang lebih ditekankan bahwa kebutuhan para pengguna smartphone adalah tentang internet. Disini kita juga bisa menmanfaatkannya untuk tools internet marketing loh. Pernahkah anda mendengar apa itu IoT? Bagaimana manfaat IoT dalam kehidupan sehari-hari kita? Bagaimana cara kerjanya?

Ada banyak pertanyaan yang membicarakan soal IoT ini. Satu yang harus dipahami dulu adalah apa yang dimaksud dengan IoT itu dan apakah berdampak pada kehidupan kita.

Apalagi segala yang berhubungan dengan internet seperti sekarang tentu tidak serta merta muncul. Ada banyak perkembangan di belakang atau dulunya hingga sekarang menjadi lebih canggih.

Apa Itu IoT ?

IoT atau Internet of Things adalah sebuah konsep yang bertujuan untuk memperluas manfaat dari konektivitas internet yang tersambung dengan terus menerus. Dari internet inilah kita bisa melakukan banyak aktivitas. Seperti mengolah data, remote control hingga berbisnis sesuai dengan kemampuan.

Konsep IoT sendiri memang mudah dipahami oleh tiap orang. Apalagi jika melihat kenyataan sekarang yang menunjukkan bahwa internet sangat dekat dengan tiap orang.

IoT ini memiliki gagasan dimana semua benda yang ada di dunia nyata bisa berkomunikasi satu sama lain sebagai bagian dari kesatuan system terpadu yang bisa menggunakan jaringan internet. Dari jaringan inilah nanti sebagai penghubung seperti CCTV yang terpasang di sepanjang jalan dan dihubungkan dengan koneksi internet. Bisa juga sebuah rumah cerdas yang akan di manage melalui smartphone dan bantuan koneksi internet.

Perangkat yang dimiliki oleh konsep IoT ini terdiri dari sensor sebagai media pengumpul data, sambungan internet sebagai media komunikasinya. Sementara server berfungsi sebagai pengumpul informasi yang diterima sensor untuk melakukan analisa. Gagasan ini dulunya dikemukakan pertama kali oleh Ashton di tahun 1999.

Sejarah IoT

Sejarah Internet of ThingsSeperti yang disebutkan sebelumnya bahwa sejarah IoT ini dulunya diperkenalkan oleh Kevin Ashton di tahun 1999. Namun, meski memang sudah diperkenalkan sejak 15 tahun yang lalu nyatanya belum ada sebuah consensus secara global tentang apa itu IoT.

Secara umum, konsep ini diartikan sebagai sebuah kemampuan agar bisa menghubungkan objek-objek cerdas dan juga memungkinkannya dalam berinteraksi dengan objek lainnya. Bisa juga dengan lingkungan ataupun peralatan komputasi cerdas lainnya melalui sebuah jaringan. IoT sendiri memiliki kemudahan dalam mengaplikasikannya di banyak aspek kehidupan. Berawal dari sejarah IoT, ternyata di tahun 2020, CISCO sudah menargetkan adanya 50 milliar objek yang terhubung dengan internet.

Data tersebut memang menjadi sebuah komoditas dan setiap organisasi sudah mampu untuk mengumpulkan dan menyimpan data dengan jumlah yang besar. Nantinya menganalisis data tersebut tidak lagi menjadi hal yang rumit. Setiap organisasi bisa mempekerjakan atau melakukan pelatihan Big Data Analyst agar bisa memahami pola yang ada di dalam data. Sementara di tahun 2016 sendiri semua tindakan bisnis yang diambil ini didasarkan pada data dan algoritme akan menentukan tindakan seperti apa yang diambil.

Dari sejarah IoT ini membuat kita paham bahwa IoT memang memungkinkan pengguna untuk bisa mengelola dan mengoptimalkan elektronik dan juga peralatan listrik yang menggunakan internet. Contohnya antara komputer dan peralatan elektronik bisa bertukar informasi diantara mereka yang mengurangi interaksi manusia. Hal inilah yang juga akan membuat pengguna internet makin meningkat dengan banyaknya fasilitas dan juga layanan internet.

Sebenarnya, tantangan utama dalam IoT ini adalah menjembatani kesenjangan antara dunia fisik dan juga dunia informasi. Misalnya saja seperti ketika anda mengolah data yang diperoleh dari peralatan elektronik melalui sebuah interface dari pengguna dan peralatan tersebut. Ada juga sensor yang mengumpulkan data mentah fisik dari scenario real time serta mengkonversikan ke dalam mesin format yang dimengerti sehingga nantinya bisa mudah dipertukarkan antara berbagai bentuk format data atau thing. Hal ini diungkapkan oleh Suresh, Daniel & Aswathy, 2014.

Prinsip IoT yang Harus Anda Tahu

Setelah mengetahui apa itu IoT dan sejarah IoT, maka kali ini anda bisa tahu bagaimana prinsip IoT. Dasar prinsip kerja perangkat IoT adalah dimana benda di dunia nyata diberikan sebuah identitas unik dan bisa dikali pada system komputer. Nantinya direpresentasikan dalam bentuk data di sebuah system komputer.

Di awal-awal implementasi pada gagasan IoT, pengenal yang digunakan agar benda bisa diidentifikasi dan juga dibaca oleh komputer adalah menggunakan kode batang atau barcode, QR code hingga RFID.

Sementara dalam perkembangannya, ada sebuah benda yang bisa diberi pengenal yang berupa IP Addres dan menggunakan jaringan internet agar bisa berkomunikasi dengan benda lainnya yang memiliki pengenal IP Address.

Manfaat IoT yang Bisa Anda Dapatkan

Manfaat IoTJika melihat bagaimana prinsip IoT itu berjalan dan sejarahnya yang sedemikian rupa, sebenarnya manfaat IoT ada sangat banyak. Sebab pada dasarnya IoT sendiri bertujuan untuk memudahkan aktivitas manusia. Beberapa diantaranya seperti:

  1. Optimalisasi teknologi

    Manfaat IoT yang pertama yaitu optimalisasi teknologi. Perlu diketahui bahwa teknologi dan data yang sama yang bisa meningkatkan pengalaman pengguna atau pelanggan. Juga meningkatkan adanya penggunaan perangkat serta membantu perbaikan teknologi. IoT membuka dunia data fungsional dan juga lapangan kritis.

  2. Mengurangi limbah

    Manfaat IoT yang kedua ini bisa mengurangi limbah. Bagaimana bisa? Manfaat IoT adalah membuat area perbaikan menjadi lebih jelas. IoT menyediakan informasi dunia nyata yang mengarah pada pengelolaan sumber daya yang nyatanya lebih efektif.

  3. Echanced Data Collection

    Yang berarti kumpulan data modern menderita keterbatasan dan desainnya memang untuk penggunaan pasif. Sementara IoT memecahnya dari ruang tersebut dan menempatkannya persis di tempat manusia ingin pergi agar bisa menganalisis dunia. Hal ini yang juga memungkinkan gambaran yang akurat untuk segala hal.

  4. Pengelolaan infrastruktur

    IoT bisa digunakan untuk mendeteksi kondisi jalur kereta yang aman untuk dilintasi atau tidak. Hal ini bisa berguna dalam mengatur atau membuka tutup palang pintu kereta dengan lebih otomatis tanpa harus khawatir ada tidaknya penjaga.

  5. Pada bidang kesehatan

    Manfaat IoT yang terkahir bisa diterapkan pada bidang kesehatan. Peralatan kedokteran sekarang ini bisa dihubungkan dengan internet sehingga lebih mudah juga dalam pengawasan. Para dokter secara khusus bisa memantau kondisi pasien tanpa harus melakukan kunjungan ke kamar pasien tersebut. hal ini bisa meringkas biaya kunjungan dokter.

Dari beberapa manfaat tersebut bisa kita simpulkan bahwa dari sini kita bisa membuat aplikasi penghasil uang. Apalagi masih banyak target marketing yang bisa dijadikan sasaran untuk dibuatkan internet of things ini.

Cara Kerja IoT

Cara Kerja IoTBeralih ke cara kerja IoT atau Internet of Things. Cara kerja yang dimaksud adalah dengan memanfaatkan sebuah argumentasi pemrogaman yang mana tiap-tiap perintah argumennya itu akan menghasilkan sebuah interaksi antara sesame mesin yang terhubung otomatis tanpa adanya campur tangan manusia dan dalam jarak berapapun itu.

Dari sinilah, internetlah yang menjadi penghubung diantara kedua interaksi mesin. Manusia hanya bertugas sebagai pengatur dan juga pengawas bekerjanya alat secara langsung.

Dari konsep IoT ada cara kerja yang cukup sederhana dan bisa dimengerti. Cara kerja ini mengacu pada 3 elemen utama. Seperti barang fisik yang dilengkapi dengan modul IoT, perangkat koneksi ke Internet misalnya modem dan router wireless speedy yang ada di rumah anda. Juga Cloud Data Center yang merupakan tempat untuk menyimpan aplikasi dan data base.

Dari seluruh penggunaan barang yang terhubung ke internet nantinya menyimpan data dan dari data inilah terkumpul sebagai big data. Nantinya bisa diolah untuk dianalisa baik oleh pemerintah, perusahaan ataupun Negara asing yang pada akhirnya dimanfaatkan untuk kepentingan masing-masing.

Unsur Pembentuk IoT

Mengenal bagaimana prinsip IoT hingga bagaimana cara kerja IoT, anda bisa mengetahui juga tentang beberapa unsure pembentuk IoT yang mendasar. Termasuk diantaranya adalah kecerdasan buatan, konektivitas, sensor dan juga keterlibatan aktif dan pemakaian perangkat yang berukuran kecil. Beberapa unsure pembentuk tersebut memiliki penjelasan masing-masing.

Yang pertama adalah kecerdasan buatan atau AI. Dari IoT memang membuat hampir semu amesin yang ada menjadi lebih smart. Hal ini berarti IoT sendiri bisa meningkatkan segala aspek kehidupan kita dengan adanya pengembangan teknologi yang juga didasarkan pada AI. Sehingga dalam pengembangan teknologi yang ada bisa dilakukan dengan cara pengumpulan data, algoritma kecerdasan buatan dan juga tersedianya jaringan.

Misalnya saja seperti mesin yang tergolong sederhana semacam meningkatkan atau mengembangkan lemari es. Hal ini bisa mendeteksi jika stok susu atau sereal favorit ternyata hampir habis. Penerapan kecerdasan inilah yang juga dikatakan cukup menarik dan memukau.

Kedua, konektivitas. Di dalam IoT sendiri ada kemungkinan untuk membuat atau membuka jaringan baru dan jaringan khusus IoT. Jadi, jaringan ini memang tidak lagi terikat hana dengan penyedia utamanya saja. Namun, jaringannya juga tka harus berskala besar dan mahal. Bisa juga tersedia pada skla ayang jauh lebih kecil serta lebih murah. IoT sendiri bisa menciptakan jaringan kecil tersebut diantara perangkat sebuah system.

Ketiga adalah sensor. Mengetahui bagaimana cara kerja IoT tentu akan membawa anda untuk tahu apa itu sensor. Perangkat ini sebenarnya yang menjadi pembeda dan membuat IoT menjadi lebih unik jika dibandingkan dengan mesin canggih lainnya. Sensor ini yang bisa mendefinisikan instrument yang mana bisa mengubah IoT dari jaringan standar dan cenderung pasif dalam perangkat menjadi suatu system aktif yang sanggup untuk diintegrasikan ke dalam dunia nyata kita sehari-hari.

Berikutnya adalah Active Engagement. Keterlibatan aktif ini sering diterapkan teknologi pada umumnya termasuk pasif. IoT sendiri mengenalkan bagaimana paradigma yang baru untuk konten aktif, produk hingga keterlibatan layanan.

Perangkat IoT yang terakhir adalah yang berukuran kecil. Perangkat seperti yang diperkirakan para pakar teknologi bahwa semakin kecil, makin murah dan lebih kuat dari masa ke masa. IoT sendiri memanfaatkan perangkat-perangkat kecil yang juga dibuat khusus agar bisa menghasilkan ketepatan, skalabilitas dan juga fleksibilitas yang cukup baik.

Fungsi dari IoT

Prinsip dan tujuan utama dari IoT adalah sebagai sarana yang bisa memudahkan pengawasan dan juga pengendalian barang fisik dan konsep ini sangat memungkinkan untuk digunakan hampir di seluruh kegiatan sehari-hari. Misalnya saja dari penggunaan perorangan, perkantoran, rumah sakit hingga ke sektor pemerintahan. Sementara dalam tujuan itu, IoT sendiri memiliki peran yang penting dalam pengendalian pemakaian listrik sehingga pemakaian bisa lebih hemat sesuai dengan kebutuhan industri hingga pribadi.

IoT juga berguna untuk bisa melakukan otomatisasi seluruh perangkat yang telah terhubung ke internet dimana konfigurasi otomatisasi ini bisa disesuaikan dengan mudah. Cara yang ringkas tanpa harus datang ke lokasi perangkat tersebut. Baik itu untuk alasan keamanan yang tak dimasuki manusia ataupun untuk alasan jangkauan terhadap perangkat yang akan dikendalikan.

Bidang Penerapan IoT

Pertanian menjadi salah satu bidang yang juga menerapkan IoT ini. Beberapa diantaranya seperti mengumpulkan data soal suhu, curah hujan, kelembaban, kecepatan angin hingga muatan tanah. Data-data ini bisa digunakan untuk mengotomatisasi teknik pertanian. Bisa juga digunakan untuk mengambil keputusan berdasarkan informasi yang ada untuk meningkatkan kualitas dan juga kuantitas, meminimalkan risiko dan limbah serta mengurangi upaya yang diperlukan dalam mengelola tanaman.

Kedua adalah di bidang energi. Sejumlah perangkat yang memakan energi sekarang ini sudah bisa terintegrasi dengan konektivitas internet. Dampaknya adalah memungkinkan mesin tersebut atau jaringan untuk berkomunikasi dalam menyeimbangkan pembangkit listrik dan penggunaan energi yang lebih hemat dan efektif karena ada akses remote control dari pengguna. Bisa juga manajemen dari satu pusat lewat interface yang basisnya adalah cloud.

Penerapan cara kerja IoT ini juga pada lingkungan yang mana bisa digunakan sensor dalam membantu terwujudnya perlindungan lingkungan. Penerapannya misalnya saja dengan memantau kualitas udara atau air. Juga kondisi atmosfer atau tanah bahkan bisa juga mencakup pemantauan terhadap satwa liar dan juga habitatnya.

Berikutnya adalah pada otomatisasi rumah. Perangkat IoT bisa digunakan untuk memantau dan juga mengontrol sistem mekanik, elektrik serta elektronik yang digunakan di berbagai jenis bangunan. Alat atau pengembangan IoT ini bisa memantau penggunaan energi secara real time agar bisa mengurangi konsumsi energi. Bahkan bisa juga melakukan pemantauan terhadap para penghuninya. Ketika anda masuk ke dalam rumah di malam hari maka lampu bisa menyala sendiri. Tetapi ketika masuk ke dalam kamar tidur maka lampu bisa kembali padam.

Penerapan IoT

Penerapan IoT

Penerapan IoT selanjutnya adalah di dunia medik dan kesehatan. Seperti pada keterangan sebelumnya bahwa IoT ini bisa digunakan sebagai pemantauan kondisi pasien kepada dokter. Diprediksi juga bahwa nanti di masa yang akan datang seluruh rekam medik atau kesehatan anda bisa ditransfer langsung ke tenaga medis atau rumah sakit. Data-data yang bisa dideteksi dan dikirimkan ini seperti detak jantung, tingkat gula dalam darah dan lain sebagainya.

Nantinya smartphone bisa menjadi alat pemantau kesehatan yang canggih dan bisa sangat membantu. Perangkat ini juga memberi peringatan kesehatan anda ketika menurun dan memberikan saran pengobatan atau membuat janji temu dengan dokter. Perangkat kesehatan yang canggih dan bermanfaat bisa menyelamatkan negara dari anggaran kesehatan yang berlebihan.

Selanjutnya adalah pada bidang transportasi. Penerapan IoT ini bisa membantu manusia dalam integrasi komunikasi, kontrol dan juga pemrosesan informasi di berbagai sistem transportasi yang ada. memang penerapannya juga terus meluas ke berbagai aspek sistem transportasi.

Tidak hanya dari segi mesin teknologinya saja tetapi juga infrastruktur dan menyinggung soal pengemudi dan juga penggunanya. Interaksi dinamis yang terjadi antara komponen tersebut berasal dari sebuah sistem transportasi. Sistem inilah yang memungkinkan komunikasi antar dan intra kendaraan. Juga membuat kontrol lalu lintas lebih efektif karena tergolong cerdas, manajemen logistik dan armada, kontrol kendaraan serta terkati faktor keamanan dan keselamatan di jalan.

Mengenal apa itu IoT, bagaimana cara kerjanya dan apa saja manfaat yang dibawa dalam kehidupan sehari-hari memang memungkinkan kita untuk beradaptasi pada sesuatu yang lebih canggih. teknologi meringkas segalanya. Membuat waktu lebih cepat, kebutuhan terpenuhi hanya dalam hitungan detik saja. Inilah IoT, Internet Of Things yang ada di tengah-tengah masyarakat dan segala aspek kehidupan.

Bagikan artikel ini

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *